Sunday, January 22, 2012

TIPS MEMILIH KOSMETIK YANG AMAN SAAT HAMIL! | BAHAN KIMIA KOSMETIK YANG BERBAHAYA BAGI KEHAMILAN

TIPS MEMILIH KOSMETIK YANG AMAN SAAT HAMIL! | BAHAN KIMIA KOSMETIK YANG BERBAHAYA BAGI KEHAMILAN. Kehamilan bukanlah halangan untuk tetap bisa tampil cantik. Meski tak dilarang untuk menggunakan kosmetik di saat hamil, namun sebaiknya Anda lebih berhati-hati memilih kosmetik saat hamil. Karena salah-salah pilih kosmetik justru akan berbahaya untuk kehamilan Anda. Baca juga Penyanyi IU Rajai Billboard K-Pop Chart | SINGLE 'YOU AND I' IU RAJAI TANGGA LAGU BILLBOARD K-POP
Menurut Tristen Markey, analis senior di Environmental Working Group (EWG), sebuah organisasi advokasi dan penelitian di Amerika yang bergerak di bidang lingkungan dan bahan kimia berbahaya, ada beberapa kandungan bahan kimia dalam kosmetik dan produk kecantikan yang harus dihindari ketika sedang hamil.

1. Ftalat

Ftalat atau Phthalates merupakan salah satu senyawa yang digunakan dalam pembuatan wewangian, kosmetik, sampai losion. Padahal senyawa ini merupakan senyawa yang digunakan dalam pengolahan plastik.

Pada dosis tinggi, beberapa peneliti mengungkapkan bahwa senyawa ini akan berpengaruh pada masalah reproduksi. Penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari National Toxicology Program menyimpulkan bahwa pada kadar minim, kandungan ftalat ester ini tidak akan terlihat dan cenderung diabaikan dalam banyak kasus. Namun karena risiko yang belum sepenuhnya dipahami, maka sebaiknya ibu hamil menghindari bahan kimia ini.

Seperti kebanyakan dari senyawa turunan ester lainnya, dalam beberapa produk kecantikan ftalat tidak akan ditulis dalam label kemasan. Namun, ini bisa dideteksi dari aromanya. Sebagian besar produk yang mengandung bahan ini biasanya memiliki aroma yang wangi. Sebagai gantinya lebih baik pilih produk yang tidak beraroma apapun.

2. Perawatan rambut

Berbagai perawatan rambut yang dilakukan seperti pengeritingan, pengecatan rambut, rebonding, dan lainnya yang menggunakan bahan kimia akan berbahaya bagi janin. Bahan kimia ini akan meresap masuk ke dalam kulit kepala dan aliran darah. Hal ini kemungkinan besar akan berbahaya bagi janin dan bisa membuat janin lahir cacat. Tristan mencatat bahwa penggunaan pewarna rambut sendiri telah dikaitkan dengan timbulnya kanker dan iritasi kulit kepala.

3. Retinoid

Retinoid merupakan senyawa vitamin A derivatif yang banyak digunakan dalam obat jerawat dan krim antiaging. Penggunaan obat ini telah dikaitkan dengan terjadinya bayi lahir cacat sehingga sebaiknya produk yang mengandung retinoid ini tidak digunakan terutama bagi ibu dalam masa kehamilan trimester pertama.

4. Asam salisilat

Seperti retinoid, asam salisilat dalam dosis tinggi bisa menimbulkan cacat lahir pada bayi. Biasanya kandungan senyawa ini banyak terkandung dalam pembersih kulit dan losion. Namun sejumlah kecil kandungan kimia ini masih dianggap aman. Selain dikenal dengan nama Asam salisilat (SA), senyawa ini dikenal juga dengan nama asam beta hydroxyl atau BHA.

5. Tabir surya

Ada dua macam tabir surya yang terdapat di pasaran, yaitu dengan perlindungan kimia dan perlindungan fisik. Meskipun senyawa kimia yang terkandung dalam tabir surya seperti oksibenzon, dan avobenzone ini tidak langsung berefek negatif pada kulit dan beracun, namun bahan kimia ini bisa diserap oleh kulit dan bisa berpengaruh pada janin.

5 Cara Memilih Kosmetik yang Sehat

Peralatan make-up pastilah jadi salah satu item yang Anda miliki. Make-up bisa membantu Anda untuk menonjolkan bagian wajah Anda yang baik, dan menyamarkan yang kurang baik.
Namun tahukah Anda, bahwa ada beberapa produk make-up yang terbuat dari bahan yang kurang baik untuk kulit? Bahan kimia yang dimaksud adalah biomutagen, yang bisa mengacaukan keseimbangan hormon dalam tubuh. Salah satunya phthalates, yang merupakan bahan kimia yang digunakan dalam parfum, kosmetik, kuteks, dan plastik.
Perempuan yang rutin menggunakan produk-produk yang mengandung perusak hormon ini dalam banyak kasus akan menderita gangguan kesuburan, dan meningkatkan resiko kanker pada anak-anak mereka.
Kita seringkali tidak memahami, apa bahan dasar yang dipakai untuk produk tertentu yang kita pakai. Oleh karena itu, lebih baik Anda lebih berhati-hati dalam memilih kosmetika yang aman untuk Anda gunakan. Dr Robert Greene, penulis buku Hormone Balance for Fertility, menjelaskan caranya:
1. Menggunakan bahan organik. Secara umum, bahan-bahan ini aman dan hanya sedikit mengandung zat kimia. Anda tetap harus mengecek lagi label yang mencantumkan bahan-bahan yang dipakai, dan pastikan tidak ada yang berbahaya.
2. Gunakan make-up yang simpel. Lebih sedikit yang Anda pakai akan lebih baik. Kurangi penggunakan bahan make-up yang tidak perlu untuk keperluan sehari-hari.
3. Jangan menggunakan make-up yang mengandung parfum. Ada sebagian make-up atau kosmetik yang memang menggunakan parfum sebagai tambahan untuk produknya. Perlu Anda ketahui, bahan kimia yang bisa merusak tubuh umumnya terdapat pada bahan yang mudah meresap ke pori-pori tubuh dan masuk ke aliran darah. Seperti parfum, contohnya.
4. Kurangi penggunaan kuteks. Saat memulas cat kuku, pastikan Anda berada dalam ruangan yang terbuka (bau cat kuku yang umumnya mengandung zat kimia bisa meresap masuk lewat pernafasan). Akan lebih baik jika Anda menghindari cat kuku yang mengandung phthalates. Begitu juga dengan cat rambut.
5. Buat daftar belanja Anda. Lembaga non profit bernama Environmental Working Grup memiliki data lengkap tentang produk-produk yang bebas biomutagen.

Tips Memilih Kosmetik Yang Aman!

Kosmetika is every women hearts!. Tapi kita juga harus berhati-hati dalam memilih dan menggunakan produk kosmetik yang aman. Apabila pemakaiannya salah, wajah kita tidak hanya imbasnya. Seperti iritasi, jerawat sampai kerusakan permanent pada wajah!! Ngerikan?!! Tapi jangan takut dulu, whatzups akan mengajak kamu mengenal seluk beluk kosmetik lebih banyak.

1. Jenis Kulit Ketahui dengan benar jenis kulit kamu. Pada umumnya, hampir 80 persen orang Indonesia berjenis kulit kombinasi (berminyak di area T: dahi, hidung, dahi). Pilih produk kosmetik, seperti pelembap, foundation, atau bedak yang sesuai jenis kulit.

2. Hentikan berbagi kosmetik pribadi Jika melihat tester di pertokoan atau mall, jangan langsung tergiur mencobanya. Minta pramuniaga yang ada membersihkan kosmetik kecantikan tersebut sebelum digunakan. Setelah digunakan kamu juga harus langsung membersihkannya kembali daripada menunggu sampai dirumah. Karena akibat berbagi, kamu tidak tahu penyakit apa yang dapat ditularkan oleh kosmetik kecantikan tersebut… ihhhhh serem kan. Tips amannya, gunakan pada area lengan kamu, jangan ke wajah untuk mengecek warna.

3. Alergy testing Sebelum membeli paket kosmetik, kamu harus perhatikan kandungan kimia dalam produk kosmetik kecantikan tersebut. Apabila kulit kamu bermasalah, gunakan kosmetik untuk kulit sensitif yang kandungan kimianya telah teruji. Kamu juga harus memperhatikan pengecekan sederhana pada paket kosmetik tersebut. Misalnya kamu dapat mengoleskan di bagian lengan atau belakang leher sambil searching kosmetik lainnya. Apabila kamu merasa gatal jangan beli, atau stop pemakaian produk kosmetik kecantikan tsb.

4. Jauhi dari Matahari Simpan paket kosmetik kecantikan anda dalam wadah atau tempat yang jauh dari panas atau sinar matahari. Selain dapat merusak kualitas, juga dapat menurunkan warna kosmetik kamu. Kamu juga harus telaten menutup rapat-rapat kosmetik setelah menggunakannya. Untuk mencegahnya dari kotoran debu serta kuman-kuman dalam udara.

5. Cermati lama penyimpanan kosmetik Bijaksanalah dalam menyimpan paket kosmetik kecantikan yang anda gunakan. Jangan memaksa apabila usianya sudah lebih dari dua atau tiga tahun. Karena, dapat membuat infeksi pada kulit serta menyebabkan iritasi fatal!. Usia lipstick, mascara, bedak, foundation, pelembab dan eye shadow rata-rata dapat bertahan sampai 2 tahun. Namun, produk liquid atau cairan usianya lebih muda dibandingkan kosmetik tersebut.

6. Bersihkan alat kosmetika Perhatikan kebersihan alat kosmetika anda. Biasakan mencuci alat tersebut secara rutin sebelum menggunakannya. Debu dan kotoran serta minyak wajah yang menempel dapat memicu perkembangbiakan bakteri yang jahat. Dengan demikian, bukannya cantik wajah anda akan bermasalah.

Wednesday, January 18, 2012

Cara Terbaik Pilih Tas Branded








Tas branded kualitas import terbaik memang banyak di sukai atau diminati banyak orang terutama wanita, yang hidupnya tak jauh dari fashion, tapi terkadang orang sering terkecoh dengan barang import yang kualitasnya rendah ketimbang merk dalam negeri yang kualitasnya bagus, karena hanya soal merk yang belum terkenal, berikut ini ada beberapa tips untuk anda agar mendapatkan tas branded kualitas import terbaik :
1. Harga Barang
Meskipun urusan harga murah masih tetap menjadi daya tarik, Anda jangan tergiur dengan barang bermerek asli yang harganya lebih murah 30 persen dari harga asli. Tas-tas branded sangat jarang didiskon. Misalnya, Louis Vuitton yang tidak pernah didiskon di outlet resminya. Merek tas Chanel di Asia sangat jarang memberikan diskon, kecuali barang yang sudah tidak musim atau out of season.
Sebagai referensi lain, jika ada yang menawarkan tas impor Chloe seharga 3 juta rupiah, dapat dipastikan seratus persen bahwa produk itu palsu. Mengapa? Tas impor Chloe dijual di olulet resminya dengan harga 15 juta rupiah. Sekalipun diskon 50 persen, harganya menjadi 7,5 juta rupiah, bukan 3 juta rupiah.
2. Struk Tas
Tas impor asli memiliki struktur yang kokoh meskipun bahannya terbuat dari kanvas, kain, atau parasut. Ingat, pola jahitan serta pemasangan tulang rangka tas dilakukan dengan sistem double stitch atau dijahit dengan benang rangkap dan dijahit ulang atau dua kali.
3. Tas Pembungkus
Tas pembungkus atau dustbag tas impor asli memiliki tekstur bahan yang halus dengan ukuran lebih lebar dibanding tasnya. Jika ukuran dustbag pas-pasan, berarti tas impor itu palsu. Yang tidak kalah penting, dustbag produk asli disertai dengan lap pembersih, contohnya brand Chanel.
4. Retsleting
Retsleting merupakan hal yang harus diperhatikan. Retsleting tas asli agak kasar dan biasanya terdapat logo merek pada kaitnya. Model retsleting tas asli biasanya berbeda setiap musim. Retsleting tas branded memiliki ukuran standar berat serta dimensi tertentu.
5. Pelapis
Pelapis dalam tas asli, misalnya Louis Vuitton, biasanya terbuat dari bahan atau suede halus. Sementara itu, tas Prada atau Gucci dilapisi dengan kain bermotif logo dan nama merek yang berbeda setiap musim. Oleh sebab itu, kenalilah logo dan bentuk huruf merek tersebut karena bentuk huruf tas palsu sering berbeda, bahkan terbalik.
6. Nomor Seri
Di bagian dalam tas, biasanya terdapat nomor seri yang agak tersembunyi. Nomor seri mencakup urutan angka beserta artinya. Misalnya, LV SP0037 yang berarti dibuat bulan Maret 2007. Letak nomor seri setiap model tas pasti berbeda. 
7. Tulisan
Tulisan “made in” menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Ingat, tas Chanel bertuliskan “made in Italy” atau “made in France”, bukan “made in Paris”. Sementara itu, semua flapbag Chanel bertuliskan “made in France”.
8. Tag
Bentuk tag bermacam-macam, ada yang seperti kartu kredit, berhologram, atau diemboss. Tag merek-merek tas tertentu, seperti Gucci, Chanel, dan LV, disertai buku kecil yang menerangkan jenis tas dan cara merawatnya.
Demikian tipsnya semoga bermanfaat untuk anda.

Trend Memilih Tas Branded




Tas Branded - Tren terus bergulir dan berkembang. Akan ada banyak barang-barang yg hanya bisa Anda kenakan beberapa bulan saja, seperti tas branded dari bahan sequin, ruffle, atau dari paku-paku (stud). Berikut 5 tips untuk membantu memilih tas branded model klasik yg Anda sukai dalam waktu lama.

Perhatikan skala
Jika Anda adalah wanita mungil, tentu tas branded berukuran besar bisa "menenggelamkan" Anda di balik tas itu. Sebaliknya, jika ukuran tubuh Anda cukup tinggi, berlekuk, seperti Beyonce, tas tangan kecil (clutch) akan "terhilang" di genggaman dan membuat penampilan Anda terasa kurang pas. Jadi, pilihlah tas yg ukurannya sepadan dgn ukuran dan bentuk tubuh, tanpa berlebihan atau mengurangi keindahan proporsional.

Perhatikan bentuknya
Untuk mencari tas branded yg akan Anda cintai dalam waktu lama, harusnya benda itu mengkomplementasi kebutuhan dan bentuk tubuh Anda. Jadi, ingat peraturannya, semakin bulat atau berlekuk tubuh Anda, makin perlu mencari tas berstruktur tegas.

Cek jahitannya
Carilah tas branded dgn jahitan yg lurus, konsisten, kuat, dan tidak ada benang-benang lepas.

Tes
Coba buka dan tutup risletingnya beberapa kali. Apakah risletingnya menygkut? Apakah terlalu ketat dan sulit dibuka? Apakah buckle-nya bikin susah untuk dibuka? Jika ya, carilah tas yg lain, karena masalah-masalah kecil saja akan makin mengganggu ke depannya.

Hindari ornamen berlebihan
Elemen-elemen yg terlihat trendi saat ini mungkin akan terlihat menarik, namun, bagaimana dgn musim berikutnya? Ketimbang termakan tren dan membuang uang percuma, pilihlah tas branded yg klasik, tidak membosankan, dan cari tas branded berkualitas tinggi. Anda selalu bisa menambah trendi penampilan dgn aksesori lain, seperti scarf, sepatu, atau perhiasan lain.


Membersihkan serta merawat tas branded kesayangan anda.


     Kita semua sangat paham harga tas karya desainer terkenal tidak lah murah. Saat pertama kali mendapatkan tas branded tersebut adalah suatu kebanggan dan kebahagiaan untuk kebanyakan orang. Selanjutnya adalah pada saat saat menggunakan tas, dimana setiap kotoran dapat saja menempel pada tas tersebut. Pernak pernik pendukung dari tas ber merk tersebut sangatlah mahal, yang mungkin saja membuat bagi sebagian orang sulit untuk mendapatkan tas yang baru selanjutnya. Di sinilah penting nya untuk selalu menjaga kebersihan tas tersebut. 
      Bila tas anda kotor pada permukaannya, jangan kawatir, Yang perlu anda lakukan adalah siapkan setengah cangkir air hangat dan beri 2 tetes kecil deterjen biasa. Kemudian ambil kain bersih yang di celupkan ke dalam campuran air sabun tadi. Angkat kain dan peraslah, pastikan kain tersebut cukup lembab dan tidak terlalu banyak ir yang tersisa pada kain. Kemudian gosokkan kain tersebut secara melingkar dengan perlahan ke permukaan kulit tas. Hal ini akan membuat kotoran yang menempel menjadi terlepad dari permukaan kulit, setelahnya ambil kain bersih yang di celupkan kedalam air, peras dan bersihkan sisa sabun yang masih menempel pada kulit tas kebanggan anda tersebut. Atau dapat juga dengan cara usap tas kulit dengan semir cair warna netral. Tapi sebelum itu coba usapkan semir netral tersebut pada bagian bawah tas, bila ada perubahan warna maka jangan di teruskan. 
      Jika tas yang kita miliki berbahan suede atau beludru yang lebih halus, maka dapat dibersihkan dengan sikat khusus tas. Sikat jenis ini biasanya tersedia di toko tas. Atau juga bias menggunakan penyedot debu yang kecil. Bila tas berbau tak sedap yang disebabkan lembab, maka dapat diatasi dengan meletakkan cedar chips dalam tas selama beberapa minggu. Gunakan silica gel jika menyimpan tas wanita di dalam lemari agar tidak terkena jamur. Hindarkan tas kesayangan anda dari paparan sinar matahari secara langsung. Simpan tas dalam kantong penyimpanan bila tidak digunakan dalam waktu yang agak lama, sesekali keluarkan tas dan di angin angin kan.      
     Ini adalah cara yang bagus dan mudah membersihkan serta merawat tas branded kesayangan anda sehingga selalu pada kondisi terbaik.